Sabtu, 19 Desember 2020

Proses Pengolahan Air

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa adanya air, maka segala kegiatan aktivitas manusia akan terganggu. Sudah banyak perusahaan air minum yang menggunakan teknologi terkini untuk mengolah air baku yang berasal dari air tanah atau yang lainnya menjadi air yang layak untuk diminum. 



1. Intake Pipe
Air baku dari danau air permukaan atau reservoir ditarik ke dalam plant melalui struktur pipa. Puing-puing besar dicegah masuk.

2.  dan 3. Screens
Puing-puing yang lebih kecil seperti ikan, vegetasi dan sampah dikeluarkan dari air baku dengan bar pelindung dan melalui travelling water screen sebelum air masuk pompa bertekanan rendah.

4. Low Lift Pump Well
Pompa ini memompa air agar mengalir melalui proses pengolahan oleh gravitasi.

5. Pre-oxidation & Primary Disinfection

Proses ini merupakan proses pre-oksidasi, dimana disinfektan atau oksidasi lain yang ditambahkan ke disinfeksi atau mengontrol bau dan rasa. Proses khusus yang digunakan ditentukan oleh karakteristik kimia dan biologi  dari air baku.


6. Coagulation

Proses koagulasi ini adalah pencampuran pembentukan gumpalan dari air proses dengan bahan kimia koagulasi. Proses ini dilakukan karena dalam air proses mengandung spended solid dan koloid, dimana dalam suspended solid tersebut mungkin mengandung mineral seperti pasir, lumpur, lempung dan lainnya atau bahan organik lain.


7. Flocculation  
Flokulasi adalah proses pencampuran antara air proses dan koagulasi yang mungkin sudah terbentuk gumpalan dengan bahan kimia flocculant , yang berfungsi untuk  pemberat flok.

8. Sedimentation

Air yang sudah di flokulasi di simpan pada tangki bervolume besar dimana di mana kecepatan arus melambat dan flok padat mengendap. Endapan yang sudah mengendap akan di hilangkan dan diolah sebagai limbah produksi.


9. Media Gravity Filtration
Aliran air mengalir melalui media filter oleh gravitasi. Media filter terbuat dari lapisan antrasit  atau granula karbon aktif dan pasir, bagan kerikir (gravel) atau media sintesi lainnya yang mendukung.

10. Clear Well

Air yang telah difilter dalam clear well digunakan untuk backwash filter dan disimpan dalam penyimpanan untuk memastikan disinfektan berada dalam kontak dengan air cukup lama untuk menonaktifkan organisme penyebab penyakit.


11. Secondary Disinfection

Tambahan klorin ditambahkan untuk menjaga konsentrasi desinfeksi saat air dipompa melalui sistem distribusi. Tujuannya adalah untuk memastikan tingkat minimum kandungan disinfektan yang tersisa pada titik terjauh dari sistem.


12. Fluoridation
Sebuah proses dimana senyawa silicofluoride ditambahkan ke air minum yang telah diolah untuk meningkatkan konsentrasi fluoride dalam kisaran tertentu, misalnya antara 0,5-0,8 mg / L (ppm).

13. High Lift Pump Well
air minum yang telah diolah dipompa melalui pompa tekanan besar untuk stasiun pompa lainnya, tangki atau titik pasokan dalam sistem distribusi lokal.

14.a. dan 14.b.  Elevated Water Storage Towers and Ground Level Reservoirs

Air didistribusikan ke menara air dan tangki penyimpanan memastikan tekanan air yang stabil.

15. Distribution System
Air yang sudah layak untuk diminum di distribusikan ke konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN DI KOMEN YA

Blogtopsite

Business Blogs

Ontoplist

Kenya Biz Directory

W3Counter

Blog Indonesia

blog-indonesia.com

My Page Rank

Powered by  MyPagerank.Net

BlogCatalog

Marketing Blogs - BlogCatalog Blog Directory

Topofblogs

TopOfBlogs

Harga Blogku

berapa orang yang berkunjung